Jumat, 26 Oktober 2012

TAKUT………. AKAN?


Kali ini saya mau menceritakan tentang ketakutan  sesuatu. Maaf sebelumnya bukan sok bijak, sok oye atau sok apalah. Ajang apresiasi pikiran yang tertulis. Oke saya mau memulainya, mohon untuk bisa diterima atau dicerna.
 Manusia pertama hidup dibumi diciptakan untuk menjadi khalifah, yang sebelumnya sudah tertera dalam al-quran. Ya sebagai khalifah harus mampu menjaga, merawat dan mengelolah bumi dengan sebaikbaiknya. Untuk melalukan itu semua butuh proses , prosesnya itu adalah belajar. Semua manusia untuk bisa bertahan hidup harus membutuhkan ilmu. Setelah ilmu itu diraih dengan setinggitinggi nya yang sesuai dengan bidangnya semua itu akan kembali pada alam. Mustahil manusia hidup dan berkerja tanpa ada kaitannya dengan alam, terjadi interaksi dan proses.
Oke langsung to the point aja deh, kondisi bumi sekarang dengan yang dulu berbeda 180’ . memang ini semua dipengaruhi oleh faktor teknologi yang makin berkembang. “Orang yang pintar sekarang banyak, akan tetapi orang yang cerdas bisa dihitung oleh kita”. Kecerdasan dimiliki oleh semua manusia tapi tergantung mereka yang menunjukkannya.
Contoh saja, manusia yang menebang/membakar  hutan dengan sembarangan itu adalah orang yang pintar akan tetapi mereka tersebut tidak cerdas (maaf sebelumnya). Mereka pintar sebab mereka mengetahui bagaimana cara menebang pohon akan tetapi kecerdasannya itu tidak dipakai. Mereka tidak memikirkan efeknya dan tidak mempunyai hati nurani. Mereka sendiri mungkin tau bahwa akibat dari perbuatannya itu dapat menyebabkan bencana seperti tanah longsor atau banjir dan mungkin mereka juga tau kalau sudah mengusik kehidupan makhluk yang berada disana. Tapi apa daya. Mungkin mereka ngelakuin itu karna faktor ekonomi keluarga. Tapi ini merupakan cara yang negatif. Ada alternatif lain tetapi mereka enggan melakukannya.
Perubahan musim yang tidak menentu , sering terjadi bencana itu perlu d pikirkan ulang terhadap tindakan kita pada bumi dan jangan menganggap itu semua adalah takdir !

Gundah:|

-->
Saat kegundahan itu datang, rasanya badmood tingkat dewa, sepi, bĂȘte, jengkel, kesal, sedih, aaaa makan hati dah pokonya. Rasanya semua masalah yang ada selama ini seperti berkumpul, bersatu untuk menyerang dalam waktu bersama seketika.
Disaat ini pasti membutuhkan seseorang untuk diajak curhat atau seseorang sebagai tempat sandaran sesorang yang akan menghibur klo bukan seseorang mungkin benda kesayangan ataupun kaca.
Ya terkadang aku pun pernah mencobanya. Layaknya seperti orang gila mungkin… ahh tapi wajar aja lah. Tapi jujur rasanya lumayan lega juga. Ngomong sendiri, marahmarah didepan kaca, nyeloteh bermagai macam, huah sehingga berbagai reaksi pun terekspresikan. Mungkin akan meneteskan air mata demi air mata yang gabisa ditahan, terlihat cengeng tapi maklum kan? Manusia mempunyai perasaan yang gabisa dibohongi. Eitsss tapi jangan biarkan ini berlarut ahahaha yang membuat rasa gundah itu semakin dalam. Kadang sih aku mencoba tertawa (hah nangis trus ketawa? Baru keluar dri rsj y) ahahah whatever-_- . tertawa itu sehat , manatau kan hatinya yang gundah jadi sehat kembali #heehK ngaco ahh.
Saran terbaiknya sih setelah ngelakuin yang tdi diatas ambil nafas dalamdalam lalu buang terus banyakbanyak istigfar ambil wudu bawa shalat atau ngaji . ahahaha:D