Kali ini
saya mau menceritakan tentang ketakutan
sesuatu. Maaf sebelumnya bukan sok bijak, sok oye atau sok apalah. Ajang
apresiasi pikiran yang tertulis. Oke saya mau memulainya, mohon untuk bisa
diterima atau dicerna.
Manusia pertama hidup dibumi diciptakan untuk
menjadi khalifah, yang sebelumnya sudah tertera dalam al-quran. Ya sebagai
khalifah harus mampu menjaga, merawat dan mengelolah bumi dengan sebaikbaiknya.
Untuk melalukan itu semua butuh proses , prosesnya itu adalah belajar. Semua
manusia untuk bisa bertahan hidup harus membutuhkan ilmu. Setelah ilmu itu
diraih dengan setinggitinggi nya yang sesuai dengan bidangnya semua itu akan
kembali pada alam. Mustahil manusia hidup dan berkerja tanpa ada kaitannya
dengan alam, terjadi interaksi dan proses.
Oke
langsung to the point aja deh, kondisi bumi sekarang dengan yang dulu berbeda
180’ . memang ini semua dipengaruhi oleh faktor teknologi yang makin
berkembang. “Orang yang pintar
sekarang banyak, akan tetapi orang yang cerdas bisa dihitung oleh kita”.
Kecerdasan dimiliki oleh semua manusia tapi tergantung mereka yang menunjukkannya.
Contoh
saja, manusia yang menebang/membakar
hutan dengan sembarangan itu adalah orang yang pintar akan tetapi mereka
tersebut tidak cerdas (maaf sebelumnya). Mereka pintar sebab mereka mengetahui
bagaimana cara menebang pohon akan tetapi kecerdasannya itu tidak
dipakai. Mereka tidak memikirkan efeknya dan tidak mempunyai hati nurani.
Mereka sendiri mungkin tau bahwa akibat dari perbuatannya itu dapat menyebabkan
bencana seperti tanah longsor atau banjir dan mungkin mereka juga tau kalau
sudah mengusik kehidupan makhluk yang berada disana. Tapi apa daya. Mungkin
mereka ngelakuin itu karna faktor ekonomi keluarga. Tapi ini merupakan cara
yang negatif. Ada alternatif lain tetapi mereka enggan melakukannya.
Perubahan
musim yang tidak menentu , sering terjadi bencana itu perlu d pikirkan ulang
terhadap tindakan kita pada bumi dan jangan menganggap itu semua adalah takdir
!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar